Sistem Reproduksi Hewan

ORGAN REPRODUKSI HEWAN

a. Invertebrata

1. Reproduksi asexual/vegetative meliputi :

*Fragmentasi


yaitu pemisahan salah satu bagian tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contohnya Planaria sp dan Asterias sp.

*Budding/tunas/gemmulae


yaitu pembentukan tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan dan adapat berkembang menjadi individu baru. Contohnya hewan Acropora sp dan Euspongia sp.

*Fisi


yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru. Dibedakan menjadi 2 yaitu pembelahan biner,
contohnya pada Bakteri dan pembelahan multiple pada Virus.

Kesehatan Reproduksi

Kesehatan Reproduksi erat hubungannya dengan cara perawatan dan pemeliharaan organ reproduksi yang bersangkutan. Berikut ini beberapa cara perawatan dan pemeliharaan organ reproduksi pada pria dan wanita.

a. Cara Perawatan dan Pemeliharaan Organ Reproduksi Wanita

• Memelihara vagina agar dalam kondisi kering. Kondisi vagina yang lembab dan basah akan menyebabkan tumbuhnya bakteri
• Tidak menggunakan celana ketat sehingga vagina menjadi mudah berkeringat
• Menggunakan celana dalam yang mudah menyerap keringat, seperti celana dalam yang berasal dari bahan katun
• Tidak memasukkan benda asing ke dalam vagina
• Menggunakan air bersih untuk mencuci atau membersihkan vagina
• Tidak menggunakan pembilas secara berlebihan jika terjadi infeksi
• Mencukur atau merapikan rambut kemaluan
• Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
• Mengganti pembalut secara teratur 4-5 kali sehari setelah mandi atau setelah buang air kecil selama haid
• Melakukan pemeriksaan payudara secara rutin, minimal sekali dalam sebulan setiap selesai menstruasi.

b. Cara Perawatan dan Pemeliharaan Organ Reproduksi Pria

• Melakukan sunat sehingga penis bersih dan terhindar dari penumpukan kotoran
• Tidak menggunakan celana ketat yang dapat mempengaruhi suhu testis. Suhu yang tinggi dapat menghambat produksi sperma oleh testis
• Mencukur atau merapikan rambut kemaluan
• Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
• Menggunakan air bersih untuk mencuci penis.

Gangguan pada Sistem Reproduksi

A. Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria

1. Hipogonadisme

Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.

2. Kriptorkidisme


Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.

3. Uretritis

Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu
organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.

A. SISTEM REPRODUKSI PRIA



1.Organ Reproduksi


a. Organ Reproduksi Dalam
*Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos.
Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.
*Saluran Pengeluaran
Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
*Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.

I LOVE :)